Senin, 30 Maret 2009

Inspirasi Ku

Mama selalu bilang, “Bunda percaya sama Mba Hanan”. Saat itu aku merasa tinggi sekaligus rendah. Tinggi, karena aku merasa dianggap sudah besar, sudah dewasa. Bisa menentukan jalan hidupku sendiri. Tapi juga rendah, karena itu semua tidak sepenuhnya benar. Aku masih sering bimbang bila dihadapkan pada pilihan dan takut, taku salah memilih.
Tapi mama selalu mendengungkan kalimat itu ditelingaku, walau mama tahu persis aku masih sering bimbang, masih sering salah memutuskan dan memprioritaskan sebuah pilihan. Mama juga selalu meminta saranku, mama menganggap aku bisa memberi saran yang bermanfaat. Hal itu lah yang membuatku selalu percaya diri, selalu berani menyampaikan pikiranku pada orang lain.
Dulu, aku bingung, siapa orang tersekatku yang dapat menginspirasi diriku. Aku selalu dia saa di tanya, siapa idolamu, siapa yang ingin kau tiru, aku hanya menjawab, “Aku akan jadi diriku, Hanan Tsabitah”. Tapi sekarang aku tahu dan sadar, bila aku ingin jadi diriku, tak mungkin bila tanpa contoh. Sekarang pun aku telah menemukan siapa yang dapat menginspirasiku, siapa yang ingin aku tiru. Ya, mama, malaikat yang Allah kirim untuk ku. Malaikat yang telah membesarkanku dengan penuh rasa sayang dan percaya pada diriku.

Tidak ada komentar: